Mengenal Kampung Tangguh, Cara Masyarakat Hadapi Ancaman Covid-19

IMG 20200528 102449 e1590636328420
Bupati Jember, dr. Faida, MMR, menjalani pemeriksaan suhu badan saat memasuki Kampung Tangguh di RW 10 Kelurahan Jember Lor, Patrang, Selasa (26/05/2020).
IMG 20200528 102449
Bupati Jember, dr. Faida, MMR, menjalani pemeriksaan suhu badan saat memasuki Kampung Tangguh di RW 10 Kelurahan Jember Lor, Patrang, Selasa (26/05/2020).

LONTARNEWS.COM. I. Jember – Kebersamaan dan gotong royong, cara paling mudah dan efektif untuk menyelesaikan suatu masalah. Tak terkecuali dengan maselah besar, seperti ancaman penyebaran virus corona, yang saat ini tengah kita hadapi bersama.

Di Kelurahan Jember Lor, Kecamatan Patrang, dalam upaya mencegah penyebaran virus corona ini, masyarakat setempat mewujudkannya melalui Kampung Tangguh. Kampung itu membuat portal untuk pemeriksaan bagi pengunjung yang masuk wilayah mereka.

Selain itu terdapat lumbung pangan yang cukup bagi warga yang memerlukan isolasi mandiri. Mereka juga mengatur mlijo atau pedagang kebutuhan pokok keliling.

Ada tiga mlijo yang bertugas melayani kebutuhan rumah tangga warga. “Sehingga masyarakat tidak perlu pergi ke pasar,” ungkap Bupati Jember, dr. Faida, MMR, didampingi Dandim 0824, Letkol Inf. La Ode M Nurdin, dan Kapolres Jember AKBP Aris Supriyono, saat berkunjung ke Kampung Tangguh di RW 10 Kelurahan Jember Lor, Patrang, Selasa (26/05/2020).

Kampung tersebut menurut bupati, bisa menjadi contoh bagi kampung lain dalam menghadapi persoalan bersama. Karena atas dasar semangat dan kesadaran bersama seluruh warga serta leadership yang baik dari para Ketua RT RW dan Dasawisma, maka terciptalah kampung tangguh.

Di RW 10 Kelurahan Jember Lor ini, masyarakat bahkan membuat aplikasi yang menjadi sarana komunikasi sampai 500 orang. “Kalau jaman dulu pakai kentongan, sekarang pakai aplikasi. Sudah namanya RW jaman now,” ucap bupati.

Pemerintah Kabupaten Jember mengapresiasi atas terwujudnya kampung tangguh tersebut, dan berharap bisa menjadi contoh bagi kampung lainnya. “Gotong royong adalah kunci sukses bangsa Indonesia,” tambah bupati. (*)

Loading