Glontor Endapan Lumpur di Dam Penampungan, Jaga Kelancaran Debit Air

IMG 20190918 WA0143 e1569034883492
Kegiatan Glontor Walet di Dam Irigasi Krangkengan Pondok Waluh, Wringin Agung, Kecamatan Jombang, PU Bina Marga Sumber Daya Air (SDA) Kabupaten Jember, Wilayah Kencong (17 September-19 September 2019).
IMG 20190918 WA0143
Kegiatan Glontor Walet di Dam Irigasi Krangkengan Pondok Waluh, Wringin Agung, Kecamatan Jombang, PU Bina Marga Sumber Daya Air (SDA) Kabupaten Jember, Wilayah Kencong (17 September-19 September 2019).

LONTARNEWS COM. I. Jember – Sebagaimana biasa dilakukan tahun-tahun sebelumnya, untuk menjaga debit air di Dam Irigasi Krangkengan Pondok Waluh, Wringin Agung, Kecamatan Jombang, PU Bina Marga Sumber Daya Air (SDA) Kabupaten Jember, Wilayah Kencong, kembali melakukan pengerukan. Kegiatan yang sudah menjadi pekerjaan rutin ini memang harus dilakukan, karena jika tidak, maka akan menggangu pasokan air irigasi ke lahan pertanian yang berada di sekitar dam.

Pembersihan endapan (sedimen) lumpur dari dam ini, dimulai sejak hari Selasa (17/9/2019). Sesuai rencana, pembersihan endapan lumpur dari dam ini dilakukan hingga hari Kamis (19/9/2019).

Pembersihan lumpur di aliran sungai yang lebarnya sekitar 30 meter itu juga melibatkan beberapa unsur yaitu dari SDA Kencong, SDA Gumukmas dari Hippa juga, serta relawan yang jumlahnya mencapai ratusan orang. “Kegiatan Glontor Walet, khususnya yang ada di Pondok Waluh ini memang kegiatan rutin yang kita laksanakan dari dinas PU Bina Marga dan sumber daya air Kabupaten Jember,” ujar Heri Prasetya, Kepala PU Bina Marga Sumber Daya Air Wilayah Kencong.

Pengerjaan bersih-bersih endapan lumpur atau Glontor Walet ini, lanjut dia, sedianya akan laksanakan dua kali dalam satu tahun. Saat musim hujan di bulan Oktober, dan musim kemarau di bulan April.

Pembersihan walet (lumpur) yang yang ada di dasar sungai memang harus dilakukan. Karena endapan lumpur yang ada di dasar sungai bisa mengakibatkan debit air tidak lancar, karena itu harus dibersihkan, termasuk juga sampah-sampahnya.

“Untuk kawasan kencong sendiri ada dua Jaringan Irigasi Primer yaitu Kencong Timur sama Kencong Barat yang luas area layanannya ada 7000 hektar,” imbuh Heri.(**UL).

Loading