Dua orang ahli sejarah, Andi Muhammad Said dan Ismail Lutfi, menjelaskan, Prasasti Lumbung yang dipahatkan di permukaan batu itu terbilang unik, karena ada pola hiasan, yang diduga berasal dari masa pra sejarah. Akan tetapi kalau hiasan itu aksara, maka diyakini berasal dari masa klasik.
“Di sini kita lihat, ini ada lingkaran konsentris, kayak obat nyamuk, ini tidak lazim ditemukan di era klasik. Tapi di era masa pra sejarah, itu ada,” jelas Andi Muhammad Said, Pamong Budaya Ahli Madya, BPCB Jatim didampingi Ketua Ikatan Ahli Arkeologi Indonesia Komda Jatim, Ismail Lutfi.
Aksara yang terpahat itu menurut Ismail Lutfi, selain unik, juga ada beberapa yang sudah dikenali, tapi sebagian besar merupakan anomali. Seperti pola hias yang berbentuk layaknya lingkaran obat anti nyamuk, itu juga ditemukan sejak era megalitik.
Peninggalan semacam ini juga pernah ditemukan di Pasemah, Sumatera Selatan dan beberapa tempat di Jawa Timur, seperti di Situbondo. Ada beberapa hal yang menurut pendapat kedua ahli tersebut belum bisa disimpulkan.