Jember.LONTARNEWS.COM. Meski sempat tertunda akibat adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro, agenda safari politik dan turba yang sudah sejak lama direncanakan, akhirnya tergelar. Safari politik sekaligus silaturahmi ini, memang harus tergelar, karena DPD NasDem Jember, ingin bertatap muka langsung dengan pengurus di jajaran Dewan Pengurus Cabang (DPC) dan Dewan Pengurus Ranting (DPRt).
Ketua DPD NasDem Jember, H Marsuki AG, mengatakan, bahwa diantara tujuan dari digelarnya turba adalah dalam rangka konsolidasi di jajàran pengurus DPD, DPC dan DPRt Partai NasDem. Kegiatan ini dilakukan, karena NasDem Jember tidak ingin, hanya gegara kesiapan yang kurang matang, banyak masalah dan kendala yang harus dihadapi saat mengikuti Pemilu 2024 mwndatang.
Oleh karenanya, pemanasan untuk menghadapi pemilu 2024, dipandang perlu untuk dilakukan, sehingga saat tiba waktunya, segalanya sudah siap. Kesiapan yang dimaksud, yakni mulai dari kelengkapan struktur kepartaian sampai pada mentalitas para pengurusnya.
“Saya khawatir, kalau ujug-ujug (digerakkan secara mendadak) mesinnya malah tidak bisa dihidupkan,” ujar H Marsuki AG, dalam sambutannya pada acara safari politik di Kecamatan Tanggul, Kamis (19/10/2021).
Keberhasil suatu organisasi, apalagi partai politik, menurut Marsuki, tidak akan pernah terjadi ketika tidak ada dukungan dari para pihak yang memang menjadi bagian dari perjuangan itu sendiri. Sehebat apapun ketua atau pengurus suatu organisasi, lanjut Marsuki, tidak akan banyak berarti, apabila struktur yang ada di bawahnya dan kader lainnya, tidak memberikan dukungan yang memadai.
“Karena itu sering kita katakan, di NasDem ini tidak ada yang paling, baik saya sebagai ketua atau pengurus DPD lainnya. Semua sama, sesuai bidangnya masing-masing. Sukses NasDem adalah sukses bersama,” jelasnya.
Marsuki yakin, dengan modal suara yang dimiliki saat ini, pada pemilu mendatang kursi NasDem di parlemen akan bertambah. Jika saat ini secara nasional suara NasDem berada pada posisi empat besar, maka pada pemilu mendatang harus menjadi pemenang atau setidaknya sebagai runner up.
Sedang untuk Kabupaten Jember yang saat ini berada di peringkat kedua, karena kalah dalam jumlah suara dari PKB, tapi perolehan kursinya sama delapan, pada pemilu tahun 2024 mwndatang, ditargetkan harus menjadi pemenang. “Karena untuk tingkat nasional sekarang kita sudah masuk semi final, maka untuk tahun 2024 harus masuk final. Sedang di Jember, dengan modal 8 kursi yang saat ini kita punya, maka tahun 2024 saya optimis akan menjadi pemenang,” tegasnya. (jon).