Indische Partij, Partai Politik Pertama di Indonesia yang Gugur Saat Masih di Dalam Kandungan

Screenshot 20230522 193315 Gallery 2

Indische Partij merupakan organisasi politik pertama yang memiliki tujuan kemerdekaan Indonesia. Hanya saja karena terlalu berani menyuarakan kemerdekaan bangsa di saat kedudukan penjajah Belanda masih kuat, menyebabkan organisasi ini sulit bergerak.

Indische Partij didirikan oleh 3 tokoh cendekiawan kala itu yang kemudian dikenal sebagai “Tiga Serangkai”. Ketiga tokoh tersebut antara lain, E.F.E Douwes Dekker (Setia Budi), dr. Cipto Mangunkusumo, dan Raden Mas Suwardi Suryaningrat (Ki Hajar Dewantara).

Bacaan Lainnya

Mereka mendirikan Indische Partij atau Partai Hindia pada tanggal 25 Desember 1912. Partai ini didirikan atas dorongan adanyanya rasisme dan diskriminasi oleh keturunan Belanda asli terhadap orang campuran Eropa yang lahir dari perkawinan Belanda dengan pribumi Indonesia.

Indische Partij didirikan sebenarnya juga untuk memfasilitasi masyarakat pribumi. Hanya saja ketika itu, warga pribumi masih sangat sensitif terhadap golongan Eropa yang dianggap sebagai penyebab terjadinya penderitaan bagi penduduk Indonesia selama ratusan tahun.

Dari buku Sejarah Pergerakan Nasional Indonesia, Drs Susanto Tirtoprodjo, SH, tujuan didirikannya indische pratij adalah “Voorbereiding voor een on aafhankelijk volksbestaan (persiapan untuk kehidupan bangsa yang merdeka)”.

Indische Partij menggunakan kata ‘voorbereiding’ yang menunjukkan, organisasi ini sebenarnya mencita-citakan sebuah negara yang merdeka.

Sehingga akibat dari cita-cita inilah pemerintah kolonial Hindia Belanda keberatan untuk memberikan ijin pendirian Indische Partij.

Itu terbukti, ketika para pendiri organisasi mengajukan permintaan rechtspersoon (badan hukum) untuk Indische Partij, pemerintah kolonial tidak mengabulkannya.

Ini yang menyebabkan status Indische Partij tidak jelas. Satu sisi pemerintah Hindia Belanda tidak melarang keberadaan Indische Partij sebagai perkumpulan, tapi di sisi lain menolak mengakui sebagai rechtspersoon.

Padahal sebagai sebuah organisasi yang tujuannya bukan sekedar untuk merekatkan hubungan kekeluargaan, Indische Partij sangat membutuhkan pengakuan tertulis dari pemerintah Hindia Belanda.

Loading

Pos terkait