Ruang Perawatan, Tenda Darurat Semua Penuh, RSDS Jember Siagakan Mobil Ambulance untuk Rawat Pasien Covid-19

20210712 002249 e1626024399234
Terus membludaknya pasien baru yang datang, memaksa RS dr Soebandi harus menyiagakan mobil ambulance untuk merawat pasien Covid-19. Mengingat, ruang perawatan pasien Covid-19 yang ada di rumah sakit tersebut sudah penuh, begitu pula tenda darurat yang didirikan, semuanya juga sudah penuh terisi pasien, Minggu (11/07/2021).

Jember LONTARNEWS.COM. Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Jember semakin tak terkendali. Pasien positif yang lama belum sembuh, pasien baru datang menyusul.

“Ruang perawatan penuh, karena yang dirawat sebelumnya belum bisa pulang, pasien baru terus berdatangan. Tenda darurat juga sudah tak mampu menampung,” jelas dr. Wahib Wahyu, Kepala IGD Rumah Sakit dr Soebandi (RSDS), Jember, Minggu (11/07/2021).

Bacaan Lainnya

Terus berdatangannya pasien Covid-19 ini, tidak hanya membuat ruang perawatan menjadi penuh, tenda darurat yang sebelumnya disiapkan, bahkan juga sudah tidak mampu lagi menampung pasien. Sebagian besar pasien yang datang, menurut Wahib, sudah dalam kondisi bergejala berat.

Sehingga pasien-pasien tersebut harus menjalani rawat inap. “Kalau yang gejala ringan, kita kasih obat terus bisa diminta pulang. Tapi yang datang ini sebagian besar bergejala berat, butuh perawatan intensif,” katanya.

Ini yang kemudian menyebabkan sekira 113 kamar yang disiapkan khusus untuk pasien COVID-19, menjadi penuh. Hal yang sama juga dialami tenda darurat yang disiapkan di halaman RS.

Akibat banyaknya pasien baru yang berdatangan, tenda dengan daya tampung 6 sampai 8 pasien itupun akhirnya penuh. ‘Sementara ini pasien yang datang kita rawat di drop zone (tempat pasien diturunkan), di depan IGD,” ujarnya.

Melihat begitu banyaknya pasien yang baru datang, pihak rumah sakit kemudian menyiapkan skenario lain, yakni merawat pasien baru di dalam mobil ambulance. Itu pun kalau pasien yang baru datang diantar dengan menggunakan mobil.

Sehingga sementara bisa dirawat di mobil tersebut. “Kalau datang dengan diantar motor, ini kan mereka masih harus menunggu di drop zone. Membahayakan juga buat yang lain,” tambahnya. (dna).

Loading

Pos terkait