Enam Bakal Calon Kepala Daerah di Jatim Terima Rekom NasDem! Bagaimana dengan Jember?

20240512 105517 scaled e1717856392987
Ketua DPD Partai NasDem Jember, H Marsuki AG, saat memberi pengarahan kepada pengurus dalam acara Konsolidasi Struktur Partai Menuju Pemenangan Pilkada Serentak 2024.

LONTARNEWS.COM. Enam bakal calon kepala daerah (bacakada) di Jawa Timur, menerima surat rekomendasi dari Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem Jawa Timur.

Enam orang bacakada yang menerima rekokomendasi dari DPW Partai NasDem Jatim tersebut antara lain; Deny Widyanarko sebagai Bacabup Kediri. Deny merupakan seorang pengusaha rokok asal Kediri.

Bacaan Lainnya

Selanjutnya, Muhammad Al Barra atau yang dikenal dengan panggilan Gus Barra, menerima rekomendasi sebagai bacabup Mojokerto. Gus Barra saat ini merupakan Wabup Mojokerto.

Berikutnya, Ika Puspitasari atau Ning Ita yang mendapatkan rekomendasi sebagai bacawali Kota Mojokerto. Ning Ita merupakan Wali Kota Mojokerto 2018-2023.

Lalu Maryoto Birowo yang mendapatkan rekomendasi sebagai bacabup Tulungagung. Maryoto merupakan mantan Bupati Tulungagung yang menjabat dari 2019 – 2023, menggantikan Syahri Mulyo.

Bacabup berikutnya yang mendapatkan rekomendasi berasal dari kalangan internal atau kader Partai NasDem.

Kader NasDem yang menerima rekomendasi, yakni Slamet Junaidi. Slamet atau akrab disapa Kaji Idi, mendapatkan rekom sebagai bacabup Sampang.

Slamet Junaidi merupakan Bupati Sampang periode 2018-2023. Bacabup terakhir yang menerima rekomendasi dari NasDem adalah Ipong Muchlissoni

Ipong Muchlissoni tercatat sebagai Bupati Ponorogo periode 2015-2020.

“Hari ini total ada 6 yang kami berika rekomendasi,” kata Suhandoyo, Ketua Bappilu NasDem Jatim di Kantor DPW Partai NasDem Jatim, Jalan Arjuno 142, Sawahan, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (6/6/2024).

Dari nama-nama yang diberi rekomendasi tersebut, Suhandoyo yakin bisa memenangkan Pilkada Serentak di daerahnya masing-masing.

“Contohnya Mas Deny di Kediri adalah sosok bersosial tinggi. Investasi paling penting itu ya investasi sosial, itu yang paling utama,” ujar Suhandoyo.

Di lain sisi, pemberian rekomendasi oleh DPW Partai NasDem Jawa Timur kepada enam orang bacabup ini, ternyata tidak diikuti Kabupaten Jember yang pada tahun ini juga akan menyelenggarakan pilkada serentak.

Padahal, sejak penjaringan bakal calon dibuka dari tanggal 1 Mei hingga 7 Mei, DPD NasDem Jember telah menerima 7 orang pendaftar, baik sebagai bakal calon bupati maupun wakil bupati.

Namun hingga saat ini belum ada kabar dan kejelasan kepada bacabup siapa rekomendasi dari NasDem tu akan diberikan.

Berkait dengan masalah rekom bacabup ini, Ketua DPD Partai NasDem Jember, H Marsuki AG, menyatakan, bahwa persoalan rekomendasi yang ditunggu – tunggu masyarakat itu pada dasarnya merupakan kewenangan DPP Partai NasDem.

Pihak DPD NasDem hanya melakukan penjaringan bakal.calon, yang selanjutnya nama-nama itu diserahkan ke pusat atau DPP.

Hanya saja, Marsuki berharap, sosok yang akan diusung NasDem untuk pilkada mendatang haruslah bersedia menggandeng kader NasDem sebagai pasangannya.

“Yang pasti calon itu ada. Kita hanya berharap, siapapun bakal calon bupati yang akan mendapatkan rekomendasi dari NasDem harus menggandeng kader NasDem sebagai pasangannya,” tambah Marsuki, Ketua DPD NasDem Jember, politisi senior yang sudah malang melintang di dunia politik itu.

Harapan yang disampaikan Ketua DPD NasDem itu, mungkin tidak terlalu berlebihan, mengingat semua partai politik pada dasarnya punya keiinginan yang sama, yakni kadernya bisa memegang tampuk pemerintahan, sekalipun bukan menjadi orang nomor satu, tapi nomor dua.

“Ini sebagai bentuk komitmen kami, kader NasDem harus masuk dalam eksekutif,” tandas politisi senior yang juga tokoh petani di Kabupaten Jember itu.(*).

Loading

Pos terkait