Dari Gagasan Pemuda Inilah Bahasa Indonesia Terlahir

Muhammad Tabrani Soerjowitjirto atau dikenal dengan M.Tabrani yang berasal dari Pamekasan, Madura, disebut sebagai orang pertama yang mencetuskan nama Bahasa Persatuan adalah Bahasa Indonesia, bukan Bahasa Melayu

Tidak hanya merasa satu tumpah darah, tapi juga satu dalam kebangsaan dan satu dalam bahasa, yaitu Indonesia.

Khusus mengenai bahasa yang berada pada poin ketiga Sumpah Pemuda, semula tidak menyebutkan bahasa Indonesia, tapi bahasa Melayu.

Bacaan Lainnya

Rumusan pertama dari Moch Yamin yang menyebutkan bahasa persatuan bahasa Melayu, ini ditolak oleh Muhammad Tabrani Soerjowitjirto, pemuda asal Pamekasan, Madura.

Tabrani mengusulkan nama bahasa persatuan dibuat sama dengan poin pertama dan kedua, yakni bahasa Indonesia, bukan bahasa Melayu.

Dari akun badan bahasa kemdikbud, disebutkan, konsep kebangsaan yang muncul dari gagasan M. Tabrani tersebut merujuk pada kondisi nyata keberagaman orang-orang Indie (Nusantara) yang ketika itu masih lekat dengan sifat kedaerahan atau kesukuan.

Penduduk di Nusantara kala itu juga masih mengutamakan kepentingan suku atau daerahnya masing-masing, sebagaimana terlihat dari organisasi-organisasi pemuda yang kala itu menggunakan nama daerah atau suku.

Gagasan pemberian nama bahasa persatuan dengan penyebutan Bahasa Indonesia yang dilontarkan M Tabrani inipun ditentang keras oleh Mohammad Yamin.

Bahkan disebutkan Mohammad Yamin sempat “naik pitam”, lantaran konsep Sumpah Pemuda pada butir ketiga: menjunjung bahasa persatuan, bahasa Melayu, yang dibacakan pada Kongres Pemuda Pertama, 1926, ditolak oleh Tabrani.

Pos terkait