Percepat Proses Mutasi, Agar Pegawai Bisa Menjalani Ramadhan dan Idul Fitri

Penyerahan SK Mutasi kepada aparatur sipil negara (ASN) oleh Bupati Jember dr. Hj. Faida, MMR di Pendopo Wahya Wibawa Graha, Kamis (17/5/2019).
Penyerahan SK Mutasi kepada aparatur sipil negara (ASN) oleh Bupati Jember dr. Hj. Faida, MMR di Pendopo Wahya Wibawa Graha, Jumat (17/5/2019).

LONTARNEWS.COM. I. Jember – Proses penyerahan SK Mutasi kepada sekitar 37 aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkab Jember, sengaja dibuat lebih cepat. Oercepatan itu dilakukan, dengan dilatarbelakangi alasan kemanusiaan agar para pegawai bisa menjalani bulan Ramadhan dan Idul Fitri.

Bupati Jember dr. Hj. Faida, MMR Penyerahan surat mutasi kepada aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkab Jember ini, berlangsung di Pendopo Wahya Wibawa Graha,Jumat (17/5/2019). “Di bulan Ramadhan ini mutasi masuk dan keluar di Kabupaten Jember dipercepat prosesnya. Kini semua sudah tenang dan sudah bisa berkumpul dengan keluarganya juga,” ungkap Bupati Faida

Selain menyerahkan surat persetujuan mutasi masuk dan keluar antarkabupaten (provinsi), bupati juga menyerahkan SK penempatan masuk dan SK mutasi staf di lingkungan Pemkab Jember. Rinciannya, SK mutasi masuk antarkabupaten (provinsi) sebanyak 3 orang, SK Mutasi keluar antarkabupaten 4 orang, SK penempatan PNS mutasi masuk antarkabupaten 3 orang dan SK mutasi staf di lingkungan Pemerintah Kabupaten 28 orang.

Pada prosesi penyerahan SK Mutasi ini, ada empat orang yang berhalangan hadir. “Kebanyakan mutasi masuk dari tenaga guru dan kesehatan, dan banyak orang Jember dari luar Jawa balik ke Jember,” terangnya.

Percepatan mutasi keluar maupun masuk ini dilakukan, lanjut bupati, sejauh formasi yang ditinggalkan tidak menyebabkan gangguan operasional pemerintahan dan pelayanan publik. “Banyak sekali orang Jember yang ingin kembali ke Jember mudik. Mudik gaya PNS dengan membawa SK mutasi, dan tidak kembali lagi,” ungkapnya.

Pengurusan mutasi itu juga dilayani dengan sebaik-baiknya. Semua mutasi yang masuk juga ditegaskan tidak ada pungli. “Karena formasinya memang memungkinkan, dan mereka ingin dekat dengan keluarga, mengabdi di kampung halamannya, supaya kinerjanya lebih baik setelah bisa berkumpul dengan keluarga,” ujarnya.

Bupati berharap kesempatan ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya, dengan cara berkinerja lebih sungguh-sungguh. “Jalannya rezeki dan keberkahan diperoleh dari kesungguhan dalam mengemban amanah,” pesan bupati.(*).