Tinjau Pemukiman Warga Terdampak Banjir, Bupati Jember Serahkan Bantuan

Bupati Jember, dr. Faida, MMR, menyerahkan bantuan kepada warga terdampak banjir di Kecamatan Kaliwates, Jumat (07/02/2020).
Bupati Jember, dr. Faida, MMR, menyerahkan bantuan kepada warga terdampak banjir di Kecamatan Kaliwates, Jumat (07/02/2020).

LONTARNEWS.COM. I. Jember – Hujan deras yang mengguyur Kota Jember, sepanjang Kamis malam ( 07/02/2020), menyebabkan dua kelurahan di Kecamatan Kaliwates, tergenang air. Dua lokasi yang terdampak banjir tersebut, yakni RT 01 RW 06 Kelurahan Mangli dan RT 01 RW 07 Kelurahan Sempusari.

Genangan air hingga setinggi 1 meter ini, baru surut pada Jumat pagi, (07/02/2020). Atas terjadinya banjir yang menggenangi rumah-rumah penduduk ini, Bupati Jember, dr. Faida, MMR, langsung melakukan peninjauan lokasi pada pagi harinya.

“Banjir masuk perkampungan warga, sehingga 52 kepala keluarga terdampak. Setelah dikunjungi, memang rumahnya terendam. Barang-barangnya juga basah, karena air masuk hampir satu  meter,” terang Bupati Faida, saat meninjau lokasi banjir.

Pada kunjungan ke lokasi banjir ini, Bupati Faida juga memberikan bantuan kepada warga terdampak banjir. Bantuan yang diserahkan bupati berupa 40 paket sembako, 40 kasur lipat, selimut, dan nasi bungkus.

Pembagian bantuan dilaksanakan bersama BPBD Kabupaten Jember. Banjir ini juga menyebabkan anak-anak yang sekolah kehilangan sepatu.

Sedang seragam dan buku-buku mereka pada basah semua. “Tadi pagi dikirim, supaya besok kembali semangat bersekolah,” kata bupati, Jum’at siang (07/02/2020).

Pada kesempatan itu bupati juga telah menugaskan Tim Kajian Kebutuhan Pascabencana (Jitu Pasna) untuk mengevaluasi terjadinya banjir tersebut. Karena pada kunjungannya itu, bupati mengetahui, tidak ditemukannya saluran air di perkampungan, hingga air hujan menjadi tergenang.

Laporan tim nantinya dibutuhkan untuk tindak lanjut, utamanya terkait dengan saluran air. Tim juga diminta untuk segera berkoordinasi dengan pemilik lahan setempat.

Dikatakan bupati, dalam menghadapi masalah, hal terpenting adalah solusi. Banjir di pemukiman padat sebagaimana terjadi di Kecamatan Kaliwates tidak boleh terulang.

Karena itu, bupati berharap warga mau diatur, demi kenyamanan seluruh warga. “Ditata demi kenyamanan hidup bersama di pemukiman sehat,” tuturnya.

Sementara untuk pemenuhan air bersih, pemerintah telah menyalurkan air bersih. Pemerintah juga melakukan pembersihan sumur-sumur warga supaya tidak terjangkit penyakit.

“Karena musim hujan, warga diharapkan tidak membuang sampah sembarangan agar tidak terjadi penyumbatan pada saluran air. Kalau banjir, kita semua yang merasakan susahnya,” tutur bupati.

Selain melihat kondisi lingkungan akibat banjir, bupati juga meninjau kondisi sosial masyarakat setempat. Bupati melihat warga Ketua RT dan RW serta warganya kompak dan guyub. “Mengutamakan kepentingan bersama,” jelasnya. (*).