Demi Keselamatan dan Kenyamanan Pengguna Jalan Tim TJL Bekerja Sepekan Penuh

Perbaikan jalan di Jalan Kutai oleh Tim 1 (TJL) Korwil Jember Kota, Jumat (07/02/2020).
Perbaikan jalan di Jalan Kutai oleh Tim 1 (TJL) Korwil Jember Kota, Jumat (07/02/2020).

LONTARNEWS.COM. I. Jember – Tim Tutup Jalan Lubang (TJL), yang dibentuk Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Bina Marga dan Sumber Daya Air Kabupaten Jember, adalah Tim Reaksi Cepat, yang bertugas melakukan perbaikan jalan rusak (berlobang). Dalam menjalankan tugasnya, tim ini berpindah-pindah dari satu lokasi ke lokasi lainnya.

Tugas yang dijalankan, yakni melakukan perbaikan jalan karena adanya laporan, pengguna jalan jatuh akibat kerusakan jalan. “Kami harus menindaklanjuti laporan masyarakat itu,” ujar Suratno, koordinator Tim 1 (TJL) Korwil Jember Kota, di sela-sela perbaikan jalan tak jauh dari SMP Negeri 9 Jember di Jalan Kutai, Jumat (07/02/2020).

Fokus kerja tim ini adalah memprioritaskan kondisi darurat, yaitu jalan yang rusak berat. Terlebih membahayakan pengguna jalan. “Jalan yang sering terjadi kecelakaan bisa langsung ditangani,” ungkapnya.

Dalam setiap hari, dari Senin hingga Sabtu, tim TJL ini membawa 75 sak material untuk bahan perbaikan jalan. “Untuk satu meter persegi bisa menghabiskan 3 sak, tergantung ketebalan kerusakan. Untuk kualitas ketebalan diutamakan, sedang untuk luasnya berbeda-beda,” terangnya.

Sementara mengenai perbaikan yang dilakukan di Jalan Kutai, dikatakannya, untuk memberikan kenyamanan kepada pelajar SMP Negeri 9 Jember untuk berangkat maupun pulang sekolah. Karena jalan itu merupakan akses utama menuju SMP Negeri 9 Jember.

Perbaikan di jalan ini dilaksanakan oleh Tim 1 TJL Korwil Jember Kota. “Sekitar sepuluh persen jalan di sini mengalami kerusakan,” ungkap Suratno.

Kerusakan yang diidentifikasi pada jalan itu menunjukkan kedalaman 2 hingga 5 sentimeter. Sementara lebar kerusakan bisa mencapai satu meter. Beberapa diantaranya bahkan ada yang lebih dari satu meter.

Kondisi lalulintas di sepanjang Jalan Kutai yang mencapai 1,5 kilometer, lumayan padat. Hal itu terutama saat pelajar berangkat dan pulang sekolah. Karena itu pengerjaan perbaikan jalan dipercepat.

“Kami berharap hasil kerja kami ini mampu mendukung tumbuhnya generasi bangsa yang berkualitas,” harapnya.(*).