Jenguklah Mantan Napi, Agar Mereka Termotivasi untuk Kembali ke Jalan yang Benar

Wakil Bupati Jember, Drs. KH. Abdul Muqit Arief, ketika melepas kepulangan sepuluh orang warga binaan Lapas Kelas IIA Jember.
Wakil Bupati Jember, Drs. KH. Abdul Muqit Arief, ketika melepas kepulangan sepuluh orang warga binaan Lapas Kelas IIA Jember.

LONTARNEWS.COM. I. Jember – Tokoh masyarakat hendaknya juga ikut memberikan perhatian kepada mantan narapidana yang mengikuti program asimilasi. Karena dengan begitu, mereka akan merasa dianggap sebagai keluarga

“Untuk menjenguk atau nyambangi, sehingga mereka merasa dianggap sebagai keluarga,” pesan Wakil Bupati Jember, Drs. KH. Abdul Muqit Arief, ketika melepas kepulangan sepuluh orang warga binaan Lapas Kelas IIA Jember.

Perhatian tersebut, menurut wabup, bisa membuat mereka termotivasi untuk kembali ke jalan benar dan tidak mengulangi lagi kesalahan-kesalahan yang sebelumnya.

Pemerintah Kabupaten Jember memberikan perhatian dengan membekali mereka paket sembako dan uang saku. Mereka juga diantar ke rumah masing-masing menggunakan kendaraan milik Pemkab Jember. Upaya perhatian ini merupakan pendekatan kemanusiaan.

Kepada para mantan narapidana, wabup berpesan agar mereka segera meminta maaf kepada kedua orang tua. Terlebih bagi mereka yang masih memiliki orang tua.

Tindakan meminta maaf kepada orang tua itu menjadi sarana untuk mendapatkan ridho Allah SWT. “Karena kita ketahui bersama sebagai orang yang beragama, ridho Allah tergantung ridho kedua orang tua,” tutur wabup.

Kepala Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Jember, Yandi Suyandi, menjelaskan, pelepasan narapidana yang bebas berkat asimilasi ini sudah kesekian kalinya. Jumlahnya mencapai 282 orang yang dibebaskan.

“Saya berharap, mudah-mudahan masyarakat bisa merangkul lagi, seperti kami di sini yang sudah melakukan pembinaan,” ujarnya.

Kepada tokoh masyarakat, utamanya kepala desa, Yandi berharap bisa berkunjung ke rumah para mantan narapidana itu. (*)