Tinjau Persiapan Perbaikan 170 RTLH, Bupati Jember Dapati Temuan Lain

Bupati Jember, dr. Hj. Faida, MMR, menempelkan stiker pada rumah penduduk yang menerima program perbaikan rumah tidak layak huni (RTLH), di Kelurahan Bintoro, Kecamatan Patrang, Selasa (16/7/2019).
Bupati Jember, dr. Hj. Faida, MMR, menempelkan stiker pada rumah penduduk yang menerima program perbaikan rumah tidak layak huni (RTLH), di Kelurahan Bintoro, Kecamatan Patrang, Selasa (16/7/2019).

LONTARNEWS.COM. I. Jember – Kunjungan Bupati Jember dr. Hj. Faida, MMR, di Kelurahan Bintoro, Kecamatan Patrang, untuk memastikan kesiapan perbaikan rumah tidak layak huni (RTLH), mendapati temuan lain. Saat mengunjungi rumah warga, bupati mendapati kondisi warga yang memprihatinkan.

Dilihat dari keadaannya, warga ini sebenarnya layak untuk mendapatkan Program Keluarga Harapan (PKH). Namun sampai sekarang warga tersebut belum pernah mendapatkan sentuhan program apapun.

Kunjungan bupati langsung ke lapangan ini, sangatlah perlu untuk mengetahui kondisi yang sebenarnya. Karena selain bisa mengetahui leadaan yang sebenarnya, bupati juga bisa bertemu dengan Ketua RW dan RT.

Dengan begitu, bupati bisa mengetahui dan mendengat langsung masalah yang dihadapi. “Tidak semua RT-RW itu tahu yang bisa diakses oleh masyarakat,” ungkap Bupati Jember, dr. Hj. Faida, MMR, dalam kunjungannya ke rumah-rumah warga untuk memastikan persiapan perbaikan rumah tidak layak huni (RTLH), di Kelurahan Bintoro, Kecamatan Patrang, Selasa (16/7/2019).

Di tempat ini terdapat 170 RTLH yang akan segera diperbaiki. Dari jumlah sebanyak itu, ada satu rumah warga yang mendapat perhatian dati Bupati Faida.

Di rumah warga itu, bupati tanpa canggung langsung masuk dan melihat sendiri kondisinya hingga ke kamar serta dapur. “Mbah, boleh rumahnya saya benerin ? Gratis mbah !!!. Kalau boleh, saya tempelkan stiker di depan,” kata bupati kepada pemilik rumah, Mbah Samadi, yang menjadi sasaran program RTLH.

Mendengar tawaran dari orang nomor satu di Jember ini, Mbah Samadi dengan seketika mengiyakan. Isyarat setuju itu terlihat dari keceriaan wajahnya yang disertai senyum.

Rasa senang atas kedatangan bupati ke daerah itu, agaknya tidak hanya dirasakan Mbah Samadi. Warga yang lain terlihat begitu antusias dengan program yang disampaikan bupati.

Terlebih, kedatangan bupati tidak dengan tangan kosong. Ada beras 5 Kg yang diberikan bagi penghuni RTLH dan buku yang dibagikan kepada anak-anak.

Bupati melihat, kondisi Kelurahan Bintoro sebagai daerah yang masuk kecamatan kota dan tidak jauh dari pusat pemerintah kabupaten, saat ini sudah mengalamk banyak perubahan. Dulu, kondisi ekonomi di daerah ini sangat memperihatinkan dan infrastrukturnya juga tidak memadai.

Namun sekarang, kondisinya sudah lebih baik. Jalanan sudah bisa dilalui kendaraan roda empat. Sebelumnya, daerah yang berada di puncak tidak bisa dilalui kendaraan roda empat.

Bupati juga melihat, di daerah masih banyak rumah tidak layak huni dan orang-orang yang kesulitan kerja. “Namun demikian, saya senang anak-anak tetap sekolah dan balita-balita terlayani dengan baik di Posyandu,”tuturnya.(*)