Bupati Jember; Ingat, Hanya Menjalankan Amanat, Anggaran Itu Bukan untuk Kita

Pelantikan 179 pejabat di Aula Waryaloka, Pendopo Wahya Wibawagraha, Pemkab Jember, Jumat (3/1/2020).
Pelantikan 179 pejabat di Aula Waryaloka, Pendopo Wahya Wibawagraha, Pemkab Jember, Jumat (3/1/2020).

LONTARNEWS.COM. I. Jember – Bupati Jember dr. Faida. MMR, kembali mengingatkan pejabat dilngkup Pemerintah Kabupaten Jember untuk tidak main-main dengan anggaran. Karena pada dasarnya seorang pejabat hanya dibebani tugas untuk menjalankan amanah.

“Ingat, hanya menjalankan amanat, bukan memiliki anggaran. Itu (Anggaran) bukan untuk kita. Tegak lurus atau tidak sama sekali,” tegas Bupati Faida, di hadapan 179 pejabat dalam acara pelantikan pejabat di Aula Waryaloka, Pendopo Wahya Wibawagraha, Pemkab Jember, Jumat (3/1/2020).

Pelantikan pejabat kali ini dilakukan untuk menyesuaikan dengan Susunan Organisasi Tata Kinerja (SOTK) yang baru. Pelantikan itu juga untuk pejabat yang lolos pada seleksi terbuka.

Para pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Jember yang dilantik dan dikukuhkan tersebut merupakan pejabat yang menduduki Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama dan Administrator. Kepada para pejabat bupati berpesan, selama amanat masih di tangan, hendaknya membuat catatan dalam sejarah dan berkinerja sebaik-baiknya.

Begitupun kepada pejabat yang lolos seleksi terbuka, bupati berharap dapat bekerja dengan baik sesuai harapan semua pihak. “Selamat kepada para pejabat yang mendapatkan kesempatan pada jabatan baru. Segeralah menyesuaikan diri dan menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya,” tuturnya.

Kepada pejabat yang diangkat kembali pada jabatan yang sama, bupati berharap pengangkatan ini dapat memperbaiki komitmen kinerja. Pelantikan ini merupakan tahap awal untuk menata sesuai SOTK baru.

Pelantikan pejabat pada eselon IV, direncanakan akan dilakukan pada Senin pekan depan. “Tahap awal masih melantik para pejabat eselon II dan eselon III pada jabatan yang baru, SOTK baru yang diberlakukan tahun 2020,” jelasnya.

Mengenai masih adanya pejabat yang rangkap jabatan sebagai Plt, dikatakan bupati, hal itu terjadi karena belum cukup untuk diangkat menjadi definif. Namun begitu, diantara pejabat yang dilantik, ada yang mendapatkan promosi, yaitu yang semula Plt, diangkat secara definitif di eselon III karena sudah memenuhi syarat.

Bupati juga menyatakan, beberapa pejabat masih memiliki tugas rangkap dengan jabatan pelaksana tugas. Hal ini terjadi, karena pejabat yang bersangkutan belum cukup untuk diangkat secara definif. Namun ada juga pejabat yang mendapatkan promosi, yaitu yang semula Plt, diangkat secara definitif di eselon III karena sudah memenuhi syarat.

Kepada para pejabat, bupati berpesan untuk berhati-hati dalam memegang amanat. Para pejabat juga diminta untuk fokus dan berhati-hati dalam menjalankan tugas dan mengemban amanat. “Sebagai aparatur sipil negara, hanya ada satu kebijakan, satu komando. Lakukan tugas dengan sebaik-baiknya,” tegasnya.(*)