Sosialisasi Cara Hidup Sehat, Penyakit Tidak Menular Tak Kalah Bahayanya Dibanding Penyakit Menular

Peserta sosialisasi promotif dan preventif faktor risiko penyakit tidak menular, menjalani pemeriksaan kesehatan, di Yayasan IBU di Kecamatan Pakusari, Jumat (13/03/2020)
Peserta sosialisasi promotif dan preventif faktor risiko penyakit tidak menular, menjalani pemeriksaan kesehatan, di Yayasan IBU di Kecamatan Pakusari, Jumat (13/03/2020)

LONTARNEWS.COM. I. Jember – Mencegah terjangkit penyakit tidak menular, tak kalah pentingnya dibanding mencegah terkena penyakit menular. Sebab itu, perlu upaya preventif untuk menghindari terjangkit penyakit, baik menular maupun tidak.

Caranya, menjaga tubuh selalu bersih, cuci tangan, cukup bergerak, mendapat sinar matahari cukup, ventilasi cukup, tidur cukup. Tak kalah pentingnya lagi, mengonsumsi makanan sehat dan buah adalah bagian dari cara hidup sehat itu.

Cara hidup sehat ini disosialisasikan kepada para pemuda, utamayanya pelajar, di Yayasan IBU di Kecamatan Pakusari, Jum’at, 13 Maret 2020. “Kegiatan ini ada contoh langsung kepada masyarakat terkait dengan perilaku hidup sehat melalui gerakan masyarakat hidup sehat,” tutur Dyah Kusworini Indriaswati, SKM, M.Si, Plt. Kadinkes Jember.

Sosialisasi cara hidup sehat ini, menurut Kadinkes, dilaksanakan bersama Kementerian Kesehatan dan DPR RI. Sosialisasi promotif dan preventif faktor risiko penyakit tidak menular yang berlangsung di Yayasan IBU ini sudah kesekian kali. Dan Pemkab Jember sudah mencanangkan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) pada tahun 2017.

Sementara anggota DPR RI, Ir. Nur Yasin, MBA, M.T, yang hadir pada acara itu menyampaikan, sosialisasi ini untuk menjaga diri agar tidak sakit dan terkena sakit tidak menular. “Ternyata penyakit tidak menular tidak kalah bahayanya dengan penyakit menular,” ungkapnya.

Gerakan ini diharapkan membuat masyarakat Jember menjadi lebih sehat, sehingga membuat keturunan yang sehat, dan menjadi SDM yang unggul. “Dipilihnya kalangan muda untuk menjadi peserta ini, karena daya tangkapnya lebih banyak, sehingga bisa menyosialisasikan ke sekitarnya,” pungkasnya. (*)