Empat Kades Ditangkap Polda Jatim Karena Sabu, Bupati Jember Ingatkan Kades Lain untuk Tidak Main-main dengan Narkoba

Sabu (foto ilustrasi) Bupati Jember, Hendy Siswanto, meminta seluruh kepala desa menjadikan kasus 4 orang kades, yang tersangkut kasus penyalahgunaan obat-obatan terlarang sebagai pelajaran. Mengingat, seorang kades merupakan pemimpin yang harus menjadi teladan bagi masyarakat yang dipimpinnya, Jumat (11/06/2021)

Jember.LONTARNEWS.COM. Kabar tertangkapnya 4 orang kades, Wonojati, Tempurejo, Tamansari dan Desa Glundengan, oleh Polda Jawa Timur, membuat terhenyak banyak orang di Kabupaten Jember. Tak terkecuali Bupati Jember, Hendy Siswanto, mengaku terkejut sekaligus sangat menyayangkan atas kejadian yang untuk kali pertama itu.

Mengingat, keempat orang yang ditangkap tersebut merupakan pemimpin masyarakat yang semestinya mampu memberikan teladan bagi rakyatnya. “Seorang kades adalah pemimpin yang dipercaya masyarakat. Mudah-mudahan ini hanya terjadi sekali dan jangan terjadi lagi,” harap Bupati Hendy, lewat wawancara via telephon selulernya, Jumat (11/06/2021).

Bacaan Lainnya

Hanya saja, meski saat ini 4 orang kades yang tertangkap itu tengah menjalani proses, namun bupati meminta masyarakat untuk tidak langsung memvonis mereka bersalah. “Mudah-mudahan ada hal yang baik, mungkin tidak melakukan. Kan sekarang belum berstatus tersangka, harus praduga tidak bersalah dulu,” kata bupati.

Akan tetapi, apabila hal itu memang benar adanya, maka bupati berharap kejadian ini menjadi yang terakhir. “Siapapun juga kalau jadi pemimpin, termasuk diri saya, harus hati-hati, karena dibuat contoh masyarakat. Ingat, bahwa hidup ini sekali, tidak berulang. Apabila melakukan sekali, bisa memengaruhi dan merusak mental moral masyarakat,” pesannya.

Lalu mengenai sanksi yang akan dijatuhkan apabila keempat kades tersebut betul-betul terbukti dan dinyatakan bersalah, dengan tegas bupati menyatakan, akan menjatuhkannya sesuai aturan yang berlaku. “Saya juga akan adakan pencerahan untuk kades lain terkait bahaya narkoba,” tambahnya. (dna).

Pos terkait