Ketika Pop Melankolis Tidak Lagi Mendominasi, Dua Bintang Ini Lahir Menandai Tren Baru di Blantika Musik Indonesia

Memasuki awal tahun 1990 atau akhir tahun 1989, mulai terjadi pergeseran tren musik Indonesia dari pop ke slowrock.

LONTARNEWS.COM. Pascalarangan penayangan lagu cengeng di dua media milik pemerintah, RRI dan TVRI, oleh Menteri Penerangan kala itu, Harmoko, pada ulang tahun TVRI ke-26, tanggal 24 Agustus 1988, praktis membuat tidak berkutik para komposer lagu melankolis yang sebelumnya sering melahirkan hits besar.

Larangan penayangan lagu melankolis (cengeng) di dua media milik pemerintah, oleh Harmoko praktis mengakhiri dominasi lagu melankolis di pasaran musik Indonesia.

Bacaan Lainnya

Sejak saat itu tidak ada lagi hits-hits baru yang berhasil diciptakan oleh dua komposer jagoan lagu melankolis, Rinto Harahap dan Obbie Mesakh maupun yang lain.

Baru menjelang akhir tahun 1988, Obbie Mesakh kembali melahirkan hits baru berjudul Tinggallah Mimpi yang dinyanyikan Betharia Sonata.

Keberhasilan Obbie Mesakh menembus kembali pasar lagu lewat karya ciptanya ‘Tinggal Mimpi’, ini nyaris bersamaan dengan sukses lagu ‘Aku Begini Engkau Begitu’ yang diciptakan Rinto Harahap.

Lagu berjudul ‘Aku Begini Engkau Begitu’ sebenarnya sudah dibuat sebelum Harmoko mengeluarkan larangan penayangan lagu cengeng di RRI dan TVRI.

Pascameledaknya lagu ‘Aku Begini Engkau Begitu’ yang dinyanyikan Broery Pesolima di pasaran, tidak ada lagi karya lagu melankolis yang mampu meraih sukses besar di pasar blantika musik Indonesia.

Seiring dengan melemahnya dominasi lagu melankolis di tangga lagu-lagu Indonesia, lagu-lagu pop kreatif mulai mendapatkan tempat di hati pecinta lagu Indonesia.

Pos terkait